laporan praktikum pembuktian hukum lavoissier. SMAN 2 MALANG

SMA NEGERI 2 MALANG
TAHUN PELAJARAN 2015/2016
PEMBUKTIAN HUKUM LAVOISIER








1. AZIZAH RAHMAWATI
2. MIFTAHUL DEWANTO
3. SARI DEWILIA A.

A.TUJUAN PERCOBAAN
1. Membuktikan hukum Lavoisier yang berbunyi “ massa sebelum dan sesudah reaksi adalah sama”
2. Agar dapat memahami dan mengerti hukum Lavoisier
3. Dapat menyimpulkan hasil dari percobaan tentang hukum Lavoisier




B. RUMUSAN MASALAH
1. Apakah bunyi hukum yang menyatakan bahwa “massa sebelum dan sesudah terjadi reaksi adalah sama” itu benar?
2. Bagaimana cara untuk membuktikan bahwa hukum Lavoisier itu benar?





C. DASAR TEORI
Antoine Lavoisier adalah seorang ilmuan yang namanya diabadikan ke dalam hukum lavoisier. Hukum ini menjelaskan bahwa massa tidak diciptakan maupun dimusnahkan, meskipun dapat dirangkai atau dirubah bentuknya. Hukum ini juga menjelaskan bahwa selama reaksi kimia apapun, reaksi nuklir, atau peluruhan radioaktif, maka massa total reaktan akan tetap sama dengan massa produk.






D. ALAT DAN BAHAN
ALAT
· Gelas ukur 10ml
· Botol aqua
· Tabung reaksi
· Pipet tetes
· Neraca
· Corong kaca

BAHAN
· Natrium bikarbonat (NaHCO3) atau yang biasa dikenal dengan soda kue
· Asam klorida 0,1 M (HCl)












E.PROSEDUR PERCOBAAN
1. Memasuki laboratorium kimia
2. Berdoa
3. Memakai jas lab
Percobaan 1 : Tertutup
Percobaan 2 : Terbuka 
· Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam percobaan.
· Ambillah 5ml HCl menggunakan pipet
· masukkan natrium bikarbonat ke dalam botol.
· Masukkan HCl ke dalam tabung reaksi
· Masukkan tabung reaksi yang berisi HCl ke dalam botol natrium bikarbonat. Tetapi jangan dicampur terlebih dahulu.
· Tutup botol sampai rapat kemudian balut dengan isolasi. Pastikan gas tidak bisa keluar.
· Timbang botol yang berisi natrium bikarbonat dan HCl tersebut.
· Miringkan botol hingga terlihat telah terjadi reaksi.
· Timbang kembali botol tersebut.
· Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam percobaan.
· Ambillah 5ml HCl menggunakan pipet
· masukkan natrium bikarbonat ke dalam botol.
· Masukkan HCl ke dalam tabung reaksi
· Masukkan tabung reaksi yang berisi HCl ke dalam botol natrium bikarbonat. Tetapi jangan dicampur terlebih dahulu.
· Biarkan botolnya agar tetap terbuka
· Timbang botol yang berisi natrium bikarbonat dan HCl tersebut.
· Miringkan botol hingga terlihat telah terjadi reaksi.
· Timbang kembali botol tersebut.




F.DATA PENGAMATAN

HASIL PERCOBAAN 1
No
Pengamatan
Hasil pengamatan
1.
2.
3.

4.





5.
5ml HCl
Natrium bikarbonat (NaHCO3)
Berat keseluruhan sistem sebelum direaksikan
Botol dimiringkan





Berat keseluruhan sistem setelah direaksikan

Berbentuk cairan berwarna bening
Berbentuk padatan berwarna putih
34 gram

HCl keluar dari tabung reaksi dan bercampur dengan natrium bikarbonat, kemudian terjadi reaksi yang menghasilkan busa kemudian larutan yang sebelumnya berwarna putih berubah menjadi bening dan timbul embun dibotolnya. Sehingga telah terjadi reaksi.
34 gram

HASIL PERCOBAAN 2
No
Pengamatan
Hasil pengamatan
1.
2.
3.

4.





5.
5ml HCl
Natrium bikarbonat (NaHCO3)
Berat keseluruhan sistem sebelum direaksikan
Botol dimiringkan





Berat keseluruhan sistem setelah direaksikan

Berbentuk cairan berwarna bening
Berbentuk padatan berwarna putih
32,7 gram

HCl keluar dari tabung reaksi dan bercampur dengan natrium bikarbonat, kemudian terjadi reaksi yang menghasilkan busa tetapi hanya sebentar.kemudian larutan yang sebelumnya berwarna putih berubah menjadi bening Sehingga telah terjadi reaksi.
31,6 gram


G. DISKUSI DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan percobaan dan data yang kami peroleh dari percobaan 1 dan 2 didapatkan bahwa saat melakukan percobaan yang tertutup, massa setelah bereaksi dan sebelum bereaksi adalah sama. Sedangkan saat melakukan percobaan yang terbuka, massa sebelum dan sesudah bereaksi massanya berbeda. Hal ini karena pada saat percobaan terbuka, gas-gas yang dihasilkan dari proses reaksi terbuka tersebut keluar dari botol sehingga massanya berkurang. Tetapi sebenarnya massa sebelum dan sesudah reaksi adalah selalu sama dan tetap.

H. KESIMPULAN

Dapat disimpulkan bahwa dari data percobaan diatas bahwa hukum Lavoisier berlaku disini berlaku yaitu jumlah massa sebelum reaksi sama dengan jumlah massa sesudah reaksi. Ini berarti dalam sebuah reaksi tidak terjadi perubahan pada massa. Dapat dilihat pada percobaan 1, massa sistem sebelum dan sesudah direaksikan sama yaitu 34 gram. Dan pada percobaan 2, massa zat sebelum reaksi 32,7 gram dan setelah terjadi reaksi 31,6 gram. Dari bukti tersebut dapat disimpulkan bahwa, jika suatu reaksi kimia dilakukan di ruang tertutup sehingga tidak ada zat-zat yang hilang, maka massa zat-zat sebelum reaksi dan sesudah reaksi tidak berkurang atau tidak bertambah (tetap) sehingga jumlah massa zat-zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama. Dan itulah yang dinamakan dengan Hukum Lavoisier dalam ilmu kimia.


I. DAFTAR PUSTAKA
1. LKPD
https://husnakusuma.wordpre

Komentar

Postingan populer dari blog ini

analisis novel van der wijck