desain kemasan dan produk. prakarya. laporan

LAPORAN PRAKARYA REKAYASA
“ Desain Kemasan dan Produk”





Oleh
Azizah Rahmawati
XI MIPA 1 / 17031


SMA NEGERI 2 MALANG
Jl. Laksamana Martadinata 84 Malang,
telepon (0341)366311-364357 Fax. (0341)366311/364357 ext. 106
Website : www.smandaku.com
2016 / 2017


Dasar Teori
Kemasan adalah suatu tempat atau wadah yang digunakan untuk menampung dan merapikan produk, sehingga produk tersebut dapat disimpan dan didistribusikan dengan mudah. Adanya pengemasan akan dapat mencegah dan mengurangi kerusakan bahan pangan, melindungi bahan pangan yang ada didalamnya dan melindungi dari bahaya pencemaran dan perlindungan fisik terhadap produk yang dikemas, misal gesekan, benturan, dan getaran (Susanto dan Sucipta, 1994).Menurut Cenadi (2000), kemasan meliputi tiga hal yaitu merek, kemasan itu sendiri dan label.Tiga tujuan digunakannya kemasan adalah sebagai berikut :- Kemasan memenuhi syarat keamanan dan kemanfaatan.  Kemasan melindungi produk dalam perjalanannya dari produsen ke konsumen. Produk-produk yang dikemas biasanya lebih bersih,menarik dan tahan terhadap kerusakan yang disebabkan oleh cuaca.- Kemasan dapat melaksanakan program pemasaran. Melalui kemasan identifikasi produk menjadi lebih efektif dan dengan sendirinya mencegah pertukaran oleh produk pesaing.- Kemasan   merupakan   suatu   cara   untuk   meningkatkan   laba   perusahaan.   Oleh   karena   itu perusahaan harus membuat kemasan semenarik mungkin. Dengan kemasan yang sangat menarik diharapkan dapat memikat dan menarik perhatian konsumen. Selain itu, kemasan juga dapat mengurangi kemungkinan kerusakan barang dan kemudahan dalam pengirim


FAKTOR-FAKTOR DESAIN KEMASAN
Kemasan yang baik dan akan digunakan semaksimal mungkin dalam pasar harusmempertimbangkan dan dapat menampilkan beberapa faktor, antara lain sebagai berikut :
1. Faktor pengamananKemasan harus melindungi produk terhadap berbagai kemungkinan yang dapatmenjadi penyebab timbulnya kerusakan barang, misalnya: cuaca, sinar matahari, jatuh,tumpukan, kuman, serangga dan lain-lain.
2. Faktor ekonomi Perhitungan biaya produksi yang efektif termasuk pemilihan bahan, sehingga biaya tidak melebihi proporsi manfaatnya.
3. Faktor pendistribusian Kemasan harus mudah didistribusikan dari pabrik ke distributor atau pengecer sampai ke tangan konsumen. Di tingkat distributor, kemudahan penyimpanan dan pemajangan perlu dipertimbangkan. Bentuk dan ukuran kemasan harus direncanakan dan dirancang sedemikian rupa sehingga tidak sampai menyulitkan peletakan di rak atau tempat pemajangan.
4. Faktor komunikasi
Sebagai media komunikasi kemasan menerangkan dan mencerminkan produk, citramerek, dan juga bagian dari produksi dengan pertimbangan mudah dilihat, dipahamidan diingat. Misalnya, karena bentuk kemasan yang aneh sehingga produk tidak dapat “diberdirikan”, harus diletakkan pada posisi “tidur” sehingga ada tulisan yang tidak dapat terbaca dengan baik; maka fungsi kemasan sebagai media komunikasi sudah gagal.
5. Faktor ergonomiPertimbangan agar kemasan mudah dibawa atau dipegang, dibuka dan mudah diambil sangatlah penting. Pertimbangan ini selain mempengaruhi bentuk dari kemasan itu sendiri juga mempengaruhi kenyamanan pemakai produk atau konsumen.
6. Faktor estetika keindahan pada kemasan merupakan daya tarik visual yang mencakup pertimbangan penggunaan warna, bentuk, merek atau logo, ilustrasi, huruf, tata letak atau layout, dan maskot . Tujuannya adalah untuk mencapai mutu daya tarik visual secara optimal.
7. Faktor identitas secara keseluruhan kemasan harus berbeda dengan kemasan lain, memiliki identitas produk agar mudah dikenali dan dibedakan dengan produk-produk yang lain.
8. Faktor promosi kemasan mempunyai peranan penting dalam bidang promosi, dalam hal ini kemasan berfungsi sebagai silent sales person. Peningkatan kemasan dapat efektif untuk menarik perhatian konsumen-konsumen baru.


9. Faktor lingkungan Kita hidup di dalam era industri dan masyarakat yang berpikiran kritis. Dalam situasidan kondisi seperti ini, masalah lingkungan tidak dapat terlepas dari pantauan kita. Sekarang ini banyak perusahaan yang menggunakan kemasan-kemasan yang ramah lingkungan (environmentally friendly ), dapat didaur ulang (recyclable ) atau dapatdipakai ulang (reusable).


Bahan
1. Kertas karton dan duplex
2. Plastik Aluminium
3. Mika tipis

Alat
1. Handphone
2. Gunting
3. Lem

Langkah-langkah
1. Menentukan jenis kemasan yang akan di pakai
2. Menentukan bentuk dari kemasan tersebut
3. Membuat desain dengan menggunakan program desain di Handphone (picart)
4. Menyesuaikan produk dengan warna kemasan, memberi informasi pada kemasan ( Komposisi, merk, gambar, gambar buanglah sampah pada tempatnya )
5. Mencetak hasil desain dan mengaplikasikannya kepada produk.






Hasil

Desain :





 






Kesimpulan
Kemasan merupakan salah satu solusi untuk menarik perhatian konsumen karenaberhadapan langsung dengan konsumen. Seiring dengan berkembangnya jaman dan meningkatnya persaingan, fungsi kemasan yang dulunya hanya sebagai wadah atau pelindung berubah menjadi alat jual yang memberikan dan menciptakan citra kepada produk yang dijualnya.Kemasan merupakan satu bagian dari Desain Komunikasi Visual yang menuntut banyak pertimbangan dalam proses pembuatannya karena selain mempertimbangkanfaktor estetis dan fungsionalnya, seorang desainer komunikasi visual yang baik juga harus memikirkan bagaimana kemasan yang didesain itu dapat menarik perhatian konsumen dan memenangkan persaingan pasar. Akhirnya, kemasan bagaikan “kulit luar” atau tampilan dari sebuah produk untuk menarik konsumen membeli produk tersebut.




















Komentar

Postingan populer dari blog ini

analisis novel van der wijck

Puisi Lama Mantra. Ciri-ciri,pengertian,macam-macam,dan tujuan